POJOKBANUA, BANJARBARU – Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru dinobatkan sebagai bandara terburuk di dunia di tahun 2023, berdasarkan survei yang dilakukan AirHelp Inc.

Dikutip dari laman resmi AirHelp, pintu gerbang udara Kalimantan Selatan (Kalsel) ini berada di peringkat paling rendah, yakni di peringkat 194. AirHelp memberikan skor 6,39 untuk bandara ini.

Masih di laman resmi AirHelp, mereka memberikan sedikitnya tiga penilaian. Yakni performa ketepatan waktu, pelayanan penumpang, serta makanan dan toko yang tersedia. AirHelp sendiri, memberikan penilaian kepada Bandara Internasional Syamsudin Noor yakni 5,2 untuk performa ketepatan waktu; nilai 8,2 untuk pelayanan penumpang; dan nilai 8 untuk makanan dan toko yang tersedia.

Lalu, bagaimana respons manajemen Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor terhadap hasil survei AirHelp? Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Syamsudin Noor, Iwan Risdianto belum bisa berkomentar banyak.

“Hasil koordinasi dengan kantor pusat, hanya pernyataan dari Sekretaris Perusahaan yang boleh menjawab karena satu pintu,” ungkapnya saat dikonfirmasi pojokbanua.com, Kamis (21/12/2023) pagi.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan resmi dari AP I, Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Rahadian D. Yogisworo merespons hasil survei dari AirHelp. Dia mengklaim, pengelola bandara patuh dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik sesuai dengan standar aturan yang berlaku di Indonesia maupun secara internasional.

Terkait masuknya Bandara Internasional Syamsudin Noor sebagai bandara terburuk di dunia versi AirHelp, Rahadian menyebutkan bahwa bandara ini baru saja dikembangkan. Dengan menambah kapasitas penumpang yang sebelumnya hanya 1,5 juta penumpang per tahun menjadi 10 juta per tahun.

“Melalui pengembangan infrastruktur dan layanan tersebut, Bandara Internasional Syamsudin Noor berhasil mendapatkan pengakuan dari Airports Council International (ACI) sebagai salah satu dari 73 bandara di dunia pada kategori The Voice of the Customer in Asia Pacific pada 2022,” beber Rahadian.

Selain itu, bandara yang berlokasi di Banjarbaru ini, juga mendapat pengakuan dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sebagai Bandara Terbaik Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) 2023.

Kendati mendapatkan predikat sebagai bandara terburuk di dunia versi AirHelp, Rahadian menegaskan hal ini menjadi masukan jajarannya dalam meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Masukan dari berbagai pihak serta stakeholder industri aviasi dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya lebih baik lagi dalam meningkatkan standar layanan yang berkualitas bagi pengguna jasa bandara,” tutupnya. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor