POJOKBANUA, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor atau Paman Birin menerima penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Tahun 2024 yang diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/6/2024).

TPID Award 2024 yang diterima Paman Birin ini adalah kali kedua secara beruntun yang sebelumnya menerima TPID Award Tahun 2023. Penyerahan TPID Award 2024 ini diserahkan Presiden Jokowi pada Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Pengendalian Inflasi 2024.

Keberhasilan Paman Birin menerima TPID Award 2024 ini atas raihan Provinsi Kalsel dalam kategori sebagai “TPID Provinsi Berkinerja Terbaik 2024” di wilayah Kalimantan. Mampu menyisihkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menjadi nominasi penerima penghargaan ini.

Begitu diumumkan menjadi provinsi terbaik regional Kalimantan, Paman Birin yang mengenakan kemeja sasirangan dan peci hitam diapit kepala daerah penerima TPID Award 2024 menerima piala dari Presiden Jokowi.

Penghargaan yang sama diterima Provinsi Jawa Tengah untuk kawasan Jawa-Bali, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kawasan Sulawesi, Provinsi Kepulauan Riau untuk kawasan Sumatera, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kawasan Nusa Tenggara dan Papua.

Pada penyerahan penghargaan ini, Presiden Jokowi didampingi Ketua TPID Pusat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Keberhasilan menerima TPID Award dua kali berturut-turut pada 2023 dan 2024, Paman Birin bersyukur dan bahagia atas kepercayaan pemerintah pusat terkait kinerja pengendalian inflasi yang selama dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

“Kita bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan dan penghargaan ini. Membuktikan kinerja kita untuk upaya pengendalian inflasi di Banua,” ujarnya didampingi Hj. Raudatul Jannah, Ketua TP PKK Kalsel sekaligus Plt Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel.

Keberhasilan meraih TPID Award 2024 ini, kata Paman Birin bukti sinergitas dan kerja sama yang baik antara Pemprov Kalsel bersama seluruh stake holder dalam upaya pengendalian inflasi di Banua.

Penghargaan ini sebagai motivasi Pemprov Kalsel serta kabupaten/kota untuk terus fokus terhadap upaya pengendalian inflasi.

“Kita semua di Banua bergerak bersama dalam upaya mengendalikan inflasi bersama TPID Kalsel. Semua stake holder terlibat, baik pihak Pemprov, Pemkab/Pemkot, BUMD, BUMN, ASN hingga TP PKK Kalsel dan TP PKK Kabupaten/Kota,” ungkapnya.

Pemerintah pusat memberikan TPID Award 2024 atas dasar keberhasilan Paman Birin selaku Gubernur Kalsel. Di antaranya, dalam upayanya melakukan sinergi pengembangan padi apung dan pemanfaatan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk operasi pasar dalam rangka pengendalian inflsi beras.

Sementara itu, pada pelaksanaan Rakornas TPID Tahun 2024 ini mengusung tema Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stablitas Harga. Penganugerahan TPID Award 2024 diberikan kepada daerah yang berhasil mengendalikan inflasi.

Dalam sambutan dan arahannya, Jokowi memaparkan inflasi saat ini dalam kondisi sangat baik atau segar. Jika melihat 10 tahun lalu, inflasi masih berada di angka 9,6% dan sekarang ada di 2,84 persen.

Setiap dirinya ke daerah, hal pokok yang selalu ditanyakan adalah berapa inflasinya dan bagaimana pertumbuhan ekonomi setempat. Tujuannya, supaya semua peduli terhadap hal yang sangat penting yakni soal inflasi ini.

“Begitu inflasi naik misalnya 9,6 persen, pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen, ini berat. Yang merasakan adalah rakyat,” ujar Jokowi.

Namun diingatkan, sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada ‘neraka iklim’. Suhu akan mencapai rekor tertinggi 5 tahun ke depan.

“Hati-hati dan satu tahun terakhir ini kita merasakan betul adanya gelombang panas,” ucapnya.

Peringatan lainnya yang disampaikan yakni terkait warning dari WHO bahwa pada 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat.

“Ini yang harus direncanakan, diantisipasi sejak mulai sekarang,” pesan Jokowi. (Adpim Kalsel/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani