POJOKBANUA, BANJARBARU – Seorang bocah perempuan berinisial N (13), warga Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru diduga hilang. Kepolisian pun masih melakukan upaya pencarian.

Terbaru, pada Sabtu (29/6/2024), kedua orang tua korban secara resmi melayangkan laporan ke Polsek Liang Anggang. Keduanya pun dimintai keterangan oleh kepolisian.

Kepada sejumlah awak media usai membuat laporan, ibu korban bernama Nafiah pun mengungkapkan kronologi sebelum putrinya diduga hilang. Sebelumnya pada Jumat (28/6/2024), sang putri duduk seorang diri di teras rumah.

Sebagai orang tua, Nafiah pun langsung menegurnya untuk masuk ke dalam rumah. Sayangnya, perintahnya tidak digubris oleh N.

“Saat masuk ke dalam, (kemudian)saya lihat keluar tidak ada lagi putri saya,” katanya didampingi sang suami, Rahmadi.

Nafiah pun berupaya mencari buah hatinya sejauh 50 meter. Kemudian, ia pun mendapati sebuah mobil Avanza warna putih terparkir di pinggir jalan.

“Saya ketuk pintunya utk menanyakan anak saya, kemudian (pintunya) dibuka lalu saya tanya keberadaan anak saya. (Dia jawab) katanya tidak ada dengan nada marah, (saat itu) diduga mabuk,” bebernya.

Nafiah mengungkapkan, jika orang di dalam mobil tidak mengembalikan putrinya, ia pun mengancam melaporkannya ke ketua RT setempat.

“Saya pegang gagang pintunya, lalu mobilnya jalan sampai saya terseret. (Kemudian) saya lari (sambil) teriak ‘maling’,” ungkapnya.

Nafiah menduga, orang yang berada di dalam mobil bukanlah warga di kompleks perumahannya. Hal ini berdasarkan pengamatannya, di mana pengemudi mobil sempat salah jalan.

Sebelum peristiwa ini terjadi, Nafiah tidak menampik sempat memarahi anak perempuannya ini. Namun sang putri kerap kali menganggapnya, karena tidak bisa dimarahi.

“Namanya orang tua perempuan, marah-marah biasa saja, namun anak saya ini suka menganggap tdk bisa dimarahi. (Harapannya) cepat pulang dalam keadaan selamat,” tutupnya. (FN)