POJOKBANUA, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meresmikan TUMI Inclusive Banjarmasin, guna mendukung menjadi Kota Inklusi, Kamis (30/9/2021).

Terdiri dari tiga kegiatan yakni zona sekolah yang aman dan inklusif, mobilitas inklusif dan pengelolaan sampah untuk masyarakat. Program ini telah dijalankan di Kampung Gadang Banjarmasin kurang lebih 2 dua tahun.

Program ini juga berhasil melibatkan anak dan penyandang disabilitas dalam menuangkan karya mereka melalui tahapan dan mendorong partisipasi masyarakat, serta keterlibatan banyak pihak.

Ibnu berencana akan menjalankan program Banjarmasin Kota Inklusi di Kelurahan Belitung, guna semakin mendukung Banjarmasin menjadi Kota Inklusi.

“Program Banjarmasin sebagai Kota Inklusi tidak berhenti sampai di sini. Program ini telah memberi inspirasi bagi kami untuk melihat beberapa potensi di tempat lain,” ujarnya.

Ia berharap, program ini bisa membuat kolaborasi banyak pihak dan Kota Banjarmasin menjadi Baiman.

“Semoga, skema kolaborasi dan partisipasi yang direncanakan pada program TUMI Inclusive Banjarmasin bisa menjadi pedoman kita dalam membangun Kota Banjarmasin ke depan. Mari Kayuh Baimbai (berkolaborasi) untuk Banjarmasin baiman dan lebih bermartabat,” ucap Ibnu.

Direktur Utama Kota Kita, Ahmad Rifai menyebut, program TUMI Inclusive Banjarmasin menjadi salah satu pencapaian penting yang berhasil dicapai antara Kota Kita dan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin sejak tahun 2011.

“Kota Kita telah bekerja mendukung upaya Kota Banjarmasin sebagai Kota Inklusi selama hampir satu dekade, melalui berbagai macam program juga penelitian,” tuturnya.

Ia menginginkan, program TUMI Inclusive Banjarmasin dapat menginspirasi pemerintah kota lainnya di Indonesia untuk mewujudkan kota yang lebih inklusif, demokratis, dan manusiawi. Kota untuk semua. (KN/KW)