POJOKBANUA, BARABAI – Wisata minat khusus pendakian Gunung Besar Halau-Halau, Hulu Sungai Tengah (HST) dilakukan penutupan sementara.

Penutupan itu dilakukan oleh Forum Pokdarwis Gunung Halau-Halau sesuai dengan hasil koordinasi tokoh masyarakat Balai Kiyu, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur setempat.

Ketua Pokdarwis Gunung Halau-Halau, Rudinor mengatakan, kebijakan penutupan ini karena adanya kegiatan Aruh Adat Bapisit Padi yang sebentar lagi akan segera digelar.

“Kegiatan Aruh Adat (Bapisit Padi) rencananya digelar di Balai Adat Kiyu pada tanggal 7-8 Juli 2024 mendatang,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (27/8/2024).

Adapun waktu penutupannya akan dimulai sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2024. Hal ini dilakukan guna menjaga kesakralan aruh adat tersebut, serta menjaga toleransi antar sesama.

Rudinor menerangkan, pihaknya juga akan melakukan pembersihan jalur pendakian via Kiyu Desa Hinas Kiri. Hal ini guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung dan akan melakukan pemeliharaan flora dan fauna setempat.

“Oleh karena itu, untuk sementara pendakian Gunung Besar Halau-halau ditutup. Rencananya akan dibuka kembali pada tanggal 20 Juli 2024 mendatang,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Gunung Besar Halau-Halau tergolong dalam wisata minat khusus yang memiliki ketinggian 1.901 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan terletak di HST.

Gunung ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan petualangan, karena merupakan puncak tertinggi yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel) dari bentangan panjang Pegunungan Meratus. (MH/FN)