POJOKBANUA, BANJARMASIN – Kabar duka datang dari rombongan jemaah haji Kalimantan Selatan (Kalsel) kloter 18 yang meninggal dunia di Arafah, Jumat (14/6/2024) lalu.

“Telah berpulang ke Rahmatullah, jemaah haji Kloter 18 atas nama Hidayatussibyan, umur 50 thn, meninggal karena syok kardiogenic, heart failure, hipertensi, DM non insuli,” ujar Ketua Kloter 18, Raihan pada Sabtu (15/6/2024).

Dia menceritakan, kronologis wafatnya Almarhum Hidayatussibyan, pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 15.30 waktu setempat. Sebelumnya, almarhum tiba di tenda Arafah mengeluh lemas, batuk dan langsung diberikan pengobatan infus serta injeksi.

Pada pukul 16.30 waktu setempat, petugas melakukan observasi heart attack dan petugas memberikan injeksi obat-obatan serta RJP hingga sampai di UGD RS Arafah pukul 17.20 waktu setempat dan langsung mendapat tindakan oleh tim emergency.

Pukul 18.15 waktu setempat, kemudian jemaah itu dinyatakan meninggal oleh pihak RS Arafah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KKHI untuk COD dan surat kematian dari RS. Untuk proses pemakamannya diserahkan kepada pihak maktab 97,” ucapnya.

Berita duka itu turut terdengar oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Tambrin. Di mana, sebelumnya seluruh keluarga besar Kemenag juga telah menggelar doa bersama untuk jemaah haji Indonesia yang sedang berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

“Tadi malam, kita telah menggelar doa bersama yang didahului dengan  pembacaan Surat Yasin, Selawat Kamilah serta Ratibul Haddad untuk keselematan kemudahan para jemaah haji kita yang sedang berada di Armuzna,” katanya.

Dengan wafatnya jemaah haji asal Tabalong Kloter 18 tersebut, maka jumlah jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Mekah bertambah menjadi dua orang.

Jemaah haji yang wafat sebelumnya atas nama Sirun Mucheri 79 tahun Kloter 7 dari Barito Selatan Kalimantan Tengah yang wafat pada tanggal 8 Juni 2024 di Makkah. (rls/KN/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani