POJOKBANUA, BANJARMASIN – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banjarmasin meluncurkan “kelotok laboratorium keliling” (Kerling) di dermaga depan kantor Wali Kota Banjarmasin (10/4/2021).
Dengan menggunakan tiga kelotok lengkap beserta petugas dan alat pengujian sampel siap menguji makanan yang dijual pedagang pasar terapung. Pengujian bahan berbahaya di kelotok ini bertujuan dapat mendeteksi bahan formalin, boraks, methanyl yellow, dan rodhamin B.
Plt Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Ary Yustantiningsih menyampaikan Kerling ini adalah pelayanan publik Balai Besar POM yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari konsumsi obat dan makanan yang tidak aman dan tidak sehat.
“Komitmen Badan POM untuk melakukan pengawasan obat dan makanan hingga ke pelosok, khususnya sekitar sungai dengan cara memberikan pelayanan dan informasi secara aktif kepada masyarakat melalui layanan keliling,” tuturnya.
Ary menambahkan Kerling akan berkeliling di sepanjang sungai Martapura dan sekitarnya.
“Kita akan melakukan pengecekan dan pengujian obat dan makanan di wilayah Sungai Martapura hingga ke wilayah Martapura, Barito Kuala sampai ke daerah lain,” imbuhnya.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, H Mukhyar yang membuka peluncuran kerling menyampaikan, adanya pelayanan kerling dapat memberikan informasi dan pelayanan kesehatan di pasar terapung agar makanan yang dijual pedagang dalam keadaan aman dan sehat.
“Dapat memberikan harapan kepada masyarakat untuk belanja di pasar terapung, tanpa harus ada kekhawatiran atau kecemasan dalam membeli makanan,” ujarnya. ( NS/NR)
Tidak ada komentar