POJOKBANUA, BANJARBARU – Ratusan pekerja tiba-tiba melakukan aksi demonstrasi di Kantor PT PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng Banjarbaru, Kamis (20/5/2021) pukul 11.00 Wita.
“Kita datang ke sini mempertanyakan beberapa hal, agar masyarakat tahu bahwa kelistrikan bukan dikerjakan pegawai PLN tapi oleh kami, pekerja PLN, buruh PLN,” ujar para pendemo.
Kendati demikian, diakui bahwa upah lembur selama tiga bulan terakhir tidak dibayar. Begitupun dengan THR, yang jumlah nominalnya dikurangi daripada biasanya.
“Dikurangi (THR) begitu dahsyatnya. Bukan hanya kita, tapi kawan-kawan di seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Hidup Buruh, lawan, lawan,” sahut pekerja lainnya.
Terpantau, ratusan personel gabungan dari TNI-Polri berjajar untuk bersiap mengamankan jalannya aksi tersebut.
Berikut tuntutan yang dipermasalahkan para pekerja :
1. Pembayaran upah lembur dan rumusan hitung upah lembur yang tidak sesuai ketentuan.
2. Perhitungan pemotongan bulanan yang berbeda antara BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
3. Kekurangan pembayaran THR tahun 2021, tidak sesuai dengan upah yang diterima.
4. PKWTT yang berbeda antara pekerja dengan pekerja lainnya.
5. Jangan berlakukan Perdir Nomor : 0219 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 500.K/DIR/2013 tentang Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain di Lingkungan PT. PLN (Persero) kepada Tenaga Alih Daya dan atau Pekerja OS PLN.
6. Tumpang tindih masalah pekerjaan khususnya di bagian Yantek.
7. Perintah kerja yang bukan dari majikan langsung. (SB/PR)
Tidak ada komentar