Tewaskan Pedagang Pentol, Begini Kronologi Laka Lantas di Rangas HST

POJOKBANUA, BARABAI – Sebuah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Akibatnya, seorang pengendara yang merupakan pedagang pentol tewas pada Minggu (17/9/2023) kemarin.

Dalam video yang beredar, tampak pengendara tersebut terbaring pada tepian jalan bersamaan dengan motor roda 2 dan pentol barang dagangannya. Hingga, beberapa saat dilakukan evakuasi oleh warga.

Baca Juga

3 hari  lalu

Rescue Gabungan Bantu Evakuasi Pendaki Gunung Halau-Halau

265 Muhammad Hidayatullah

Terkait kejadian itu, Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Unit Laka Lantas menyebutkan, peristiwa itu benar terjadi pada hari Minggu kemarin, tepatnya sekitar pukul 06:00 wita.

Lebih lanjut, lokasinya di Desa Rangas RT. 04/RW. 02, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) HST yang melibatkan antara motor roda 2 jenis Honda Beat warna putih dengan Nomor polisi (nopol) DA 6179 KAW dengan Truk jenis Mitsubishi warna Kuning Nopol DA 8705 FF.

“Untuk pengemudi motor identitasnya Rahmadi, sedangkan pengemudi truk identitasnya Saderi,” ungkap Jimmy saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).

Baca Juga

5 bulan  lalu

Jelang Lebaran, Pemkab HST Pinta Masyarakat Tidak Beli Kebutuhan Berlebihan

24 Muhammad Hidayatullah

Kronologinya, semula motor jenis Honda Beat warna putih datang dari Birayang menuju ke arah Limpasu. Sesampainya di lokasi kecelakaan, motor tersebut melambung ke kanan jalan hingga menabrak truk pada bagian sebelah kanan.

“Pada kejadian tersebut, pengendara motor Beat bernama Rahmadi meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, sedangkan pengemudi truk tidak mengalami luka,” terangnya.

Atas insiden itu, Kapolres pun ikut berbelasungkawa kepada korban serta keluarganya yang ditinggalkan. Ia juga turut mengimbau kepada pengguna jalan untuk terus berhati-hati, taat berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

Kasus ini tersebut pun berujung diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor