POJOKBANUA, BANJARBARU – Sektor potensial untuk para investor menanam modal di Kalimantan Selatan (Kalsel) cukup beragam. Namun, yang paling berpotensi yaitu pertambangan batu bara dan sawit.
Tahun 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel mencatat Rp 1,3 triliun penanaman modal dari investor domestik untuk sektor perkebunan dan tanaman pangan.
Kasi Pembinaan Penanaman Modal PMPTSP Kalsel, Mulyadi menyatakan, investasi luar negeri sebesar Rp 1,5 triliun untuk sektor pertambangan.
“Tercatat, hingga kini ada 77 proyek untuk pertambangan. Disusul dengan industri makanan 49 proyek, perdagangan dan reparasi 39 proyek serta tanaman pangan, perkebunan dan peternakan 39 proyek,” ucap Mulyadi.
Kata dia, investor lokal lebih melirik sektor perdagangan dan reparasi dengan 563 proyek yang ada.
“Kabupaten Tanah Bumbu, menjadi daerah dengan proyek terbanyak dari investasi dalam negeri. Disusul Banjarmasin dan Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya tak hanya berfokus pada pertambangan tetapi juga berbagai sektor lainnya deperti potensi Aero City Syamsudin Noor, Banjarbaru. Lalu Bendungan Riam Kiwa, Banjar hingga Pariwisata Loksado, HSS. (SB/PR)
Tidak ada komentar