POJOKBANUA, BANJARBARU – Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putra menyebut Ketua DPRD Banjarbaru plintat-plintut (plinplan) dalam menanggapi aksi yang pihaknya lakukan, Ahad (29/8/2021) lalu.
“Tanggapan partama Ketua DPRD Banjarbaru sangat berbeda dengan yang kedua,” ujarnya kepada pojokbanua.com, Jumat (3/9/2021).
Dijelaskan Dwi, komentar yang satu menghakimi dan yang kedua mengapresiasi. “Apa yang ingin di sampaikan? kok plin plan begitu,” timpalnya.
Dari komentar yang pertama, Dwi menuturkan, seakan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat malah sengaja memberikan bantahan terhadap kinerja yang diliat dari media yang ada sedang mengkritisi mereka.
Rakyat saat ini, kata dia, tidak puas terhadap kinerja wakil rakyat dan pemerintah yang ada. Harusnya kritik ini menjadi bahan masukan dan pemicu semangat DPRD untuk lebih kerja ekstra lagi terhadap pandemi.
“Ini mesti dilakukan, karena mengingat jumlah korban, angka positif hingga PPKM yang berjilid menjadi blunder kinerja mereka yang nyatanya tidak ada pengaruh dan jadi penilaian buruk seakan kinerja DPRD kita tidak ada,” ketusnya.
Presiden Komunitas Gerakan Kaos Hitam (KGKH) Wira Surya Wibawa menambahkan, dari ini diharap wakil rakyat khusus Ketua DPRD Banjarbaru agar lebih bijak menerima saran, bukan malah menghakimi balik dan menyalahkan keadaan.
“Mereka digaji untuk mencari solusi bukan untuk menolak kritikan. Sangat disayangkan wakil rakyat yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat malah seakan membungkam kritik dan tidak menerima kritik dengan bijak,” ujarnya.
Dirinya juga menyayangkan sikap Ketua DPRD Banjarbaru yang telah memblokir akun instagramnya, sehingga kini ia tak dapat lagi memberikan masukan dan sebagainya.
“Salah kah kalau rakyatnya sendiri ingin menyampaikan pendapat?” tanyanya.
Sebagai pengingat, Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah sempat memberikan tanggapan soal aksi pasar gratis yang dilakukan di depan kantornya kemarin.
Komentar pertama
Fadli mengatakan, semua elemen masyarakat harus sama-sama meringankan beban karena dampak pandemi ini.
Tidak ada komentar