POJOKBANUA, BANJARMASIN – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan mimbar publik yang dihadiri para mahasiswa, organisasi dan komunitas di Banjarmasin, Selasa (11/5/2021).
Dalam kesempatan ini, mereka membahas viralnya warga Palestina yang diserang aparat Israel di sekitar Masjid Al Aqsa ketika sedang melaksanakan ibadahnya.
Hingga kini, Palestina masih mengalami intervensi dan kecaman dari Israel sehingga masih belum bisa melaksanakan ibadah ramadan dengan aman.
Menurut KAMMI Kalsel, belum diketahui secara pasti motif dari penyerangan ini. Yang jelas, aksi penyerangan ini dilakukan secara brutal.
Mulai dari kekerasan kepada kaum perempuan, anak-anak, penembakan peluru karet hingga pelemparan granat setrum ke masyarakat sipil.
Ketua KAMMI Kalsel, Muhammad Alpiansyah menerangkan, ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tindakan ini adalah sebuah kekejaman yang sangat luar biasa.
“Tindakan aparat Israel yang menyerang masyarakat Palestina, ketika melaksanakan ibadah hingga banyak yang terluka bahkan sampai ada yang meninggal merupakan kejahatan kemanusiaan yang nyata. Melanggar hak asasi manusia dan toleransi antar umat beragama,” ujarnya.
Kata dia, penyerangan di malam 27 ramadan ini terjadi di Masjid Al Aqsa, di gerbang Damaskus Kota Tua, dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Diyakini, bahwa penyerangan ini menjadi rencana sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah airnya.
Atas terjadinya tragedi penyerangan ini, KAMMI Kalsel menyatakan sikap sebagai berikut :
1. Mengecam aksi kekerasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa dan Syeikh Jarrah.
2. Tindakan aparat Israel menyerang masyarakat Palestina ketika melaksanakan ibadah merupakan kejahatan kemanusiaan yang nyata, melanggar hak asasi manusia dan toleransi antar umat beragama.
3. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk mengeluarkan sikap yang tegas dan melakukan langkah-langka diplomasi yang konkrit untuk segera menghentikan kekejaman ini.
4. Mendesak dunia Internasional untuk memberikan sanksi berat terhadap Israel karena penyerangan tersebut. (NS/PR)
Tidak ada komentar