POJOKBANUA – Puasa adalah melatih kesabaran dari lapar, dahaga dan hawa nafsu lainnya. Yang paling ditunggu-tunggu orang berpuasa yaitu saatnya berbuka.
Namun, ternyata ada tata cara berbuka puasa menurut ajaran Rasulullah, yaitu tidak menyantap semua makanan serta minuman hingga berlebihan, bahkan membuat kekenyangan dan malas salat tarawih.
Dikutip dari ayosemarang.com, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH. Syuhada Basri mengatakan, hal itu tidak sesuai dengan tuntunan agama.
“Kita diajarkan untuk tidak berlebihan saat berbuka, cukup dengan air putih atau kurma. Ada es kelapa kita beli, es cendol, apapun dibeli. Kemudian, menjelang buka (puasa) kita taruh semua dihadapan kita. Itu tidak boleh, tidak sesuai dengan tuntunan agama,” ungkapnya.
Suatu hadits berkata “makanlah dan minumlah kamu, tetapi jangan berlebihan. Makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang,”.
Hadits lainnya menyebut, perut kita dibagi menjadi tiga bagian yaitu minuman, makanan dan udara. “Kesalahan kita, terkadang saat berbuka yang harusnya diisi udara dan minuman, malah kita isi makanan akibat terlalu serakah,” lanjutnya.
Menurutnya, pendidikan kesabaran saat berbuka puasa ini bisa diajarkan sejak kecil agar terbiasa hingga tua.
“Saat berbuk, Nabi menganjurkan makan dan minum seadanya. Diawali dengan makanan yang tak dimasak dari api. Misal, buah kurma dan lain-lain,” tuturnya. (SB/PR)
Tidak ada komentar