POJOKBANUA, BANJARMASIN – Sejumlah sekolah di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.
Setidaknya, saat ini sudah sebanyak 78 sekolah yang telah menyatakan kesiapannya. Dengan syarat persetujuan orangtua, kesiapan protokol kesehatan (prokes) dan keterangan zona dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Kepala Disdikbud Kalsel, M.Yusuf Effendi mengaku, hanya sebagian sekolah saja yang bersedia untuk PTM.
“Dari total 354 SMA/SMK dan SLB yang berada di lingkup Provinsi Kalsel, hanya 78 sekolah saja yang menyerahkan bahan persiapan PTM. Berarti baru sebagian yang siap untuk PTM,” ungkapnya kepada pojokbanua.com, Senin (17/5/2021).
Menurutnya, jika sekolah tidak menyampaikan laporan bahan persiapan PTM, artinya mereka belum siap untuk menggelar PTM. Sebab, persyaratan PTM harus diserahkan satuan pendidikan.
Yusuf menjelaskan, jika berada di zona hijau dan kuning, maka sekolah diperkenankan buka. Akan tetapi, kalau zona merah dan orange sekolah tidak dibolehkan buka.
“Contohnya, saat guru diminta untuk masuk ke sekolah beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 terjadi pada guru. Sehingga, kami memilih untuk menunggu sekolah benar-benar siap untuk menggelar PTM. Terlebih, capaian vaksinasi bagi guru juga masih berlangsung,” tuturnya.
Meski vaksinasi telah digencarkan, pihaknya tetap khawatir. “Namun, jika memang seperti itu seharusnya, kami siap saja. Keselamatan peserta didik dan guru lebih penting dibanding memaksa untuk PTM,” paparnya.
Terpisah, Orang Tua Murid pada salah satu sekolah di Banjarmasin, Rina mendukung pelaksanaan PTM. Asal, sesuai dengan prokes. “Saya juga merasa, sekolah online kurang efektif untuk pembelajaran setahun terakhir ini,” bebernya.
Sementara itu, seorang siswa pada salah satu sekolah di Banjarmasin, Rizky menerangkan, tugas-tugas selama setahun ini di sekolah terasa lebih sulit. Sebab, penjelasan pengajaran dilakukan secara online.
“Tugasnya lebih banyak dan susah setiap hari, karena guru menjelaskan hanya lewat online. Apalagi saat mati listrik, jaringan gangguan dan beberapa gangguan lainnya,” kata dia. (TA/PR)5
Tidak ada komentar