POJOKBANUA – Rocky Gerung menyoroti masuknya kembali Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ke Indonesia.
Dikutip dari alaya.pikiran-rakyat.com, Rocky Gerung berharap, Pemerintah Indonesia sudah saatnya untuk mengevaluasi hubungan politik dengan Tiongkok, termasuk soal TKA.
Menurutnya, TKA Tiongkok yang dikirim untuk bekerja di Indonesia bisa saja merangkap sebagai intelijen negara.
“Apalagi TKA Tiongkok masuk ke wilayah-wilayah potensial untuk menghasilkan keuntungan ekonomi. Itu (TKA Tiongkok) ada semacam perintah ideologi. Tenaga Kerja Tiongkok itu harus merangkap sebagai intelijen negara,” ujar Rocky Gerung dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (10/5/2021).
Kata dia, hal itu telah menjadi tradisi negeri Tiongkok sejak era Deng Xiaoping dari dasawarsa 70an hingga dasawarsa 90an.
“Sudah ditanamkan bahwa (Tiongkok) sembunyikan ambisi kita, kita tunggu momentum. Itu doktrin dalam kebijakan luar negeri Tiongkok,” ucapnya
Oleh karena itu, sambungnya, yang masuk bukan hanya sebagai TKA, tapi juga sebagai intelijen Tiongkok.
“Jadi selalu orang menganggap yang masuk bukan sekedar TKA, tapi juga intelijen,” tuturnya.
Adapun, hal yang sama juga bisa terjadi pada pengusaha asal Tiongkok. “Pengusaha Tiongkok pasti jadi intelijen negara, karena bank Tiongkok itukan mensponsori habis-habisan bab pembangunan di negara-negara Arab, Afrika itu dengan maksud geopolitik,” paparnya.
Ia menegaskan, Indonesia harus tahu bahwa investasi Tiongkok itu selalu investasi dalam kerangka strategi geopolitik.
Diketahui, sebanyak 157 warga negara Tiongkok tiba di Indonesia, pada Sabtu (8/5/2021).
Warga asal Tiongkok ini akan bekerja sebagai TKA Tiongkok di perusahan strategis multi nasional di Morowali, Sulawesi Tengah.
Kedatangan mereka menghebohkan masyarakat Indonesia. Sebab, TKA Tiongkok itu datang ketika warga Indonesia dilarang mudik serta tingginya angka pekerja yang diberhentikan atau PHK. (PR)
Tidak ada komentar