POJOKBANUA, BANJARBARU – Bisnis inap mobil atau motor di kawasan Bandara Syamsudin Noor kini nampaknya sangat menjanjikan.
Pemilik Bisnis Inap Mobil dan Motor, Karyono dulunya ternyata bukan dari latar belakang seorang pengusaha. Melainkan, seorang jurnalis sejak tahun 2003.
Setelah sekian lama mengawali karirnya itu, ia baru saja memutuskan resign pada Januari 2021 tahun ini.
Kini dirinya sukses menjalani bisnisnya itu, bermodalkan tanah yang dibelinya belasan tahun lalu, dengan harga yang cukup murah.
Sebelum jalan menuju bandara di aspal seperti sekarang, ia mengaku sempat membangun dan merintis bisnis parkir mobil dan motor dari nol bersama tiga rekannya.
Masing-masing berbagi tugas. Ada yang bertugas mencuci mobil, mengantar jemput dan menjaga malam. Sedangkan Karyo seringkali mengantar jemput.
“Karena baru merintis, sementara saya tidak bisa menggaji besar mereka. Sebab, saya sendiri digaji oleh perusahaan saya,” ujarnya kepada pojokbanua.com, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, bisnis ini dikembangkan dengan mengutamakan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.
Parkiran mobil atau motornya itu kini dinaungi oleh kanopi agar tidak tersengat sinar matahari ataupun hujan. Bahkan, mobil atau motor dicuci terlebih dahulu sebelum diantarkan.
“Yang dari jauh semisal Batulicin atau Kotabaru, biasanya datang dengan bodi mobil kotor. Jadi, mereka cukup senang saat kami cucikan, meski tidak sebersih seperti di salon-salon otomotif,” ungkapnya.
Secara terang-terangan, ia membeberkan telah menginvestasikan hampir Rp 450 juta demi bisnis ini. Baru sebulan berjalan tepatnya pada 18 Mei 2021 lalu, dalam waktu singkat dia telah meraup keuntungan yang lumayan meski pandemi masih belum usai.
Keoptimisannya itulah yang membuat dirinya begitu yakin dengan bisnis inap mobil atau motor ini. Terlebih, di sekitar kawasan bandara bisnis ini sangat dibutuhkan.
“Sebenarnya sayang untuk melepas pekerjaan sebagai wartawan. Dulu ketika berprofesi sebagai wartawan, ibarat menanam padi maka saya tinggal panennya saja. Namun, saya amat yakin jika rezeki Tuhan sudah mengatur,” tutupnya. (MS/PR)
Tidak ada komentar