POJOKBANUA, MARTAPURA – Program Youth Entrepreanurship and Employment Support Services (YESS) dari Kementerian Pertanian di Kabupaten Banjar dilaksanakan sejak sepekan terakhir, khusus bagi para petani milenial yang bukan hanya didukung dengan pelatihan tapi juga permodalan.
Bertujuan, untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dalam bidang pertanian karena sangat menjanjikan untuk ke depannya guna meningkatkan kesejahteraan.
Bupati Banjar, Saidi Mansyur mengatakan, kaum milenial harus optimis karena sebagian besar geografis Kabupaten Banjar sangat cocok untuk pertanian.
Hal ini selaras dengan salah satu misinya, yakni penyediaan 15 ribu lapangan pekerjaan. Sementara untuk permodalan, sebagian akan dikombinasikan dengan visinya yakni pinjaman dengan bunga nol persen.
“Sebagian akan dimasukan pada program tersebut, sehingga program YESS dengan program kami selaras dan lebih bagus, serta pertanian di Kabupaten Banjar akan semakin maju,” ucapnya.
Ia berharap, peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan bisa menimba ilmu yang diberikan oleh para narasumber.
“Semoga yang ikut pelatihan bisa sukses, semua menjadi petani milenial seperti yang kita harapkan. Bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan segala fasilitasinya dengan peralatan pertanian yang sudah tersedia,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, M. Riza Dauly menambahkan, untuk program YESS ini pihaknya menargetkan sebanyak 7 ribu petani milenial.
“Program ini sangat diminati kaum muda, namun setelah dilakukan seleksi terhadap peminat hanya sekitar 2.600 petani milenial yang memenuhi persyaratan. Meski begitu, kita akan buka lagi seleksi tahap kedua nantinya,” tuturnya.
Kata dia, tujuan program ini untuk mengganti petani tua menjadi petani muda, karena data dari kementerian menyebutkan persentasi petani tua mencapai 84 persen.
“Seperti yang diungkapkan pak Bupati tadi, pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan rahmatan lilalamin atau pekerjaan mulia, bukan pekerjaan tradisional,” jelasnya.
Sehingga, mindset dari pemuda kita rangsang untuk bekerja di sektor pertanian. “Apakah di sektor hulunya, modelnya ataupun sektor hilirnya. Ini selaras dengan visi misinya Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri dan Agamis,” lanjutnya. (WF/PR)
Tidak ada komentar