Pleno PSU Pilgub Kalsel, Saksi H2D Tolak Hasil Rekapitulasi Suara

POJOKBANUA, BANJARMASIN – Rapat pleno rekapitulasi suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalimantan Selatan (Kalsel) berlangsung alot dan diwarnai aksi protes salah satu pasangan calon (paslon).

Saksi paslon nomor urut 02, Denny Indrayana-Difriadi Darjat menolak menandatangani berkas hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi yang digelar KPU Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga

1 tahun  lalu

Bernama Basit, Bisa Ngopi Gratis di Oettara Koffie

50 Musa Bastara

Ilham Noor, Saksi Paslon H2D menyampaikan tujuh poin keberatannya terkait pelaksanaan hasil PSU.

“Kami menyatakan keberatan dan menolak seluruh hasil rekapitulasi. Untuk itu kami tidak menandatangani berkas hasil rekapitulasi,” ujar Ilham di tengah jalannya pleno.

Dengan keberatan itu, KPU Kalsel lantas memberikan kesempatan kepada Ilham Noor untuk mengisi poin-poin keberatan di lembaran yang disediakan.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Peringati Hari Pahlawan, DPW Gelora Kalsel Ziarah ke Makam Pahlawan di Banjarbaru

24 Hasanuddin

Kemudian Ilham memaparkan tujuh poin yang menjadi alasan mengapa pihaknya menolak hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi.

Salah satu poin yang menjadi keberatannya adalah, adanya dugaan pengerahan warga untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) beberapa hari sebelum pencoblosan.

“Hal itu sama sekali tidak pernah terjadi pada pemilihan legislatif, presiden maupun kepala daerah,” ketusnya.

Selanjutnya, adanya indikasi praktik politik uang di daerah PSU untuk memilih salah satu calon.

Selain itu, Ilham juga menyinggung adanya intimidasi kepada calon pemilih paslon H2D.

“Juga ada aksi premanisme kepada para pemilih kami,” bebernya.

Ketujuh poin-poin itu kata dia, akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai bukti-bukti pelanggaran.

Sementara, saksi paslon Sahbirin Noor-Muhidin (BirinMu) juga melayangkan protes setelah KPU Kalsel menganggap poin-poin yang dilayangkan Ilham adalah kejadian khusus.

“Redaksinya harus diperjelas, kejadian khusus atau pernyataan keberatan,” kata saksi BirinMu.

Setelah itu, KPU lantas mengubah pernyataan Ilham sebagai keberatan khusus.

“Jadi ini keberatan, bukan catatan kejadian khusus,” sahut Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah.

Hingga berita ini dirilis, proses pleno rekapitulasi suara PSU Pilgub Kalsel tingkat provinsi masih berlangsung. (TA/SB)