POJOKBANUA, BANJARMASIN – Puluhan seniman lukis dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan (Kalsel) ikut berpartisipasi dalam pameran lukis dalam memperingati Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalsel ke-71. Mulai 12 sampai 21 Agustus 2021.
Setidaknya, ada 65 orang yang memeriahkan “Semarak Topeng 71” bekerja sama dengan Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS) dan Sanggar Sholihin di Gedung Warga Sari, Taman Budaya Provinsi Kalsel.
Kepala UPTD Taman Budaya, Surhayanti mengatakan, sebelumnya semua hasil karya seniman lukis yang ada di Kalsel melebihi seratus, tetapi dikecilkan menjadi 65 lukisan maupun instalasi.
“Karena terbatasnya ruangan. Sebab, bila ditaruh di halaman terbuka takutnya mengurangi hasil lukisan,” ucapnya.
Ketua Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan, Muslim Anang menambahkan, tujuan pameran lukis ini untuk menjadi wadah berekspresi para seniman, terutama lukis di masa pandemi Covid-19.
“Pameran lukis ini memacu semangat para seniman lukis di Kalimantan Selatan dan menjadi ajang silaturahmi, marena kami antar seniman jarang bertemu. Event ini bisa memupuk kembali solidaritas, meski harus terikat protokol kesehatan (prokes) ketat,” tutur Muslim.
Selain pameran juga ada dialog antar seniman, di mana akan ada diskusi mengenai seni lukis. Menjelang penutupan, para pelukis yang berperan serta akan bersama-sama melukis on the spot atau langsung di tempat.
“Sebagian besar kami mengharapkan pameran lukis ini ada nilai jualnya, bisa menggaet kolektor seni atau siapapun untuk membeli,” imbuhnya.
Sementara itu, Seniman Rizky Amrullah Setiawan mengungkapkan, pameran bertema topeng ini adalah pameran lukis yang ketiga kalinya diikuti.
Ia menjelaskan, lukisan hasil ciptaannya yang diberi judul “Ketakcantikan dan Tujuh Dosa Besar”. Lukisan dengan ukuran 100 cm x 100 cm itu menampilkan burung garuda.
Menurutnya, agar tidak mengeksplor terlalu sempit maka topeng dimaknai burung garuda sebagai perspektif.
“Burung garuda seringkali dilihat sebagai sebuah objek ekspolitasi keindahan, seperti sayap dan segala macam kecantikannya. Jadi, saya mencoba menuangkan sebagian pemikiran saya juga ke dalam lukisan,” paparnya.
Seperti diketahui, pameran ini buka mulai pukul 10.00 Wita sampai 17.30 Wita untuk umum. Jumlah pengunjung dibatasi agar tidak ada kerumunan. Menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. (MS/PR)
Tidak ada komentar