POJOKBANUA, BANJARMASIN – Kementerian Agama (Kemenag) malam ini menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal ramadan, Senin (11/04/2021).
Hal itu dikutip dari Kepri.kemenag.go.id. Sidang isbat akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No.6, Jakarta.
Seperti diketahui, sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syaban dan Zulhijah maka Kemenag harus melakukan sidang isbat.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Urusan Agama Islam, Agus Salim menjelaskan, sidang isbat akan digelar dalam tiga tahapan.
Pertama, penyampaian posisi hilal awal Ramadhaan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
“Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan akan digelar setelah shalat Magrib. Tahap ini akan di gelar secara tertutup,” ucap Agus.
Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI dan Medsos Kemenag.
Dikutip dari situs Republika.co, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin memperkirakan, awal Ramadan 1442 Hijriyah jatuh, pada Selasa (13/4/2021).
Pasalnya, melihat dari posisi bulan saat Maghrib dan kriteria yang biasa digunakan ormas Islam, NU dan Muhammadiyah.
“Dalam menetapkan awal Ramadan, Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal dengan ketinggian bulan sekitar nol derajat. Sedangkan, NU menggunakan kriteria ketinggian bulan 2 derajat di atas ufuk,” paparnya.
Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal puasa Ramadan, yakni pada 13 April 2021. Sementara itu, perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H jatuh pada 13 Mei 2021.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal, yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (NS/PR)
Tidak ada komentar