POJOKBANUA, BANJARBARU – Pembangunan moda transportasi kereta api di Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini belum juga terealisasi.
Pasalnya, terdapat kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Karhutla.
Pemprov Kalsel memilih pembangunan ini dilakukan secara bertahap, lantaran besarnya biaya yang mesti dianggarkan.
Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, bukan hanya proyek strategis seperti kereta saja yang mengalami pemangkasan. Akan tetapi, juga sejumlah proyek lainnya yang mengalami penundaan.
“Kemungkinan kajian kereta tahun ini akan kami tangguhkan dulu sementara,” ungkap Fajar, Senin (14/6/2021).
Fajar menjelaskan, alokasi dana yang digunakan untuk kajian pembangunan kereta bandara ini sepenuhnya dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalsel.
“Intinya, rute ke arah Bandara Internasional Syamsudin Noor lah yang akan dibangun terlebih dahulu,” tutupnya. (TA/PR)
Tidak ada komentar