Slide Gambar

Peduli Lingkungan, Pohon Mangrove Ditanam di Pulau Curiak

waktu baca 2 menit
Kamis, 8 Apr 2021 20:27 0 Yawafie

 

POJOKBANUA, MARABAHAN – Sebanyak 100 pohon mangrove ditanam sebagai wujud peduli terhadap lingkungan di Pulau Curiak, Pinggir Sungai Barito, Desa Marabahan Baru, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (8/4/2021).

Dipilihnya pohon mangrove karena merupakan tempat tinggal habitat bekantan hidup.

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalsel, Eva Yuliasta mengatakan, pihaknya kolaborasi bersama ACT cabang Kalimantan Selatan (Kalsel).

Info Iklan

Penanaman ini juga menggandeng Komunitas Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), yang telah memelihara eksistensi bekantan. Serta, kolaborasi dalam pembangunan family shelter untuk penyintas bencana di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Adapun, pembagian 400 bibit pohon trembesi di beberapa sekolah sekitar kantor Jasa Raharja cabang Kalsel, Kota Banjarmasin.

“Kita melakukan gerakan penghijauan karena merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap apa yang sedang terjadi di sekitarnya,” kata Eva.

Ia berharap, aksi penanaman dapat menjadi sarana edukasi kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan. Sebab, masih ada hal-hal yang perlu disentuh di lingkungan sekitar, baik berupa pelestarian alam maupun satwa. “Apalagi kita di Kalsel memiliki hewan konservasi yaitu bekantan,” lanjutnya.

Relawan SBI, Hipni menjelaskan, gerakan penghijauan sebagai bukti kepedulian akan eksistensi bekantan sebagai satwa yang dilindungi.

“Karena kita juga bergerak dalam penghijauan, semoga ke depannya pulau ini semakin terjaga. Terutama, (untuk) habitat bekantan agar tetap lestari, dengan menanam pohon,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Cabang ACT Kalsel, Zainal Arifin menuturkan, kolaborasi bukan hanya untuk mengurangi efek rumah kaca. Namun, untuk menjaga eksistensi bekantan sebagai satwa endemi khas Kalsel.

“Wujud kepedulian kita akan lingkungan cukup luas. Menanam bibit pohon mangrove saja, kita telah berupaya untuk mempertahankan eksistensi bekantan sebagai satwa endemi khas Kalsel,” imbuhnya.

Diharapkan, gerakan penghijauan bisa memberi manfaat. Bukan hanya untuk lingkungan sekitar, tetapi juga kepada manusia,” tutup Zainal. (NS/PR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
2. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221229-WA0030
IMG-20221228-WA0020
IMG-20221225-WA0006
PENJUALAN ROKOK BATANGAN

Pemilu Serentak 2024

Pemilu Serentak 2024

Pemkab Banjar

pemkab banjar

Member JMSI

PWI

Network

LAINNYA