POJOKBANUA, BANJARMASIN – Momentum Idulfitri ditunggu-tunggu oleh beberapa pedagang, karena meningkatnya penjualan.
Seperti penjual bunga rampai, Siti Fatimah yang mengakui bahwa penjualan kembang yang ia jual meningkat drastis di hari terakhir puasa Ramadan.
“Hari ini baru ramai, dari pagi mulai berdatangan buat ziarah kubur. Banyak yang mencari bunga untuk ditaruh di atas kubur,” kata Acil Itin, sapaan akrabnya, Selasa (25/4/2023).
Ia menyebutkan jika pada hari terakhir puasa Ramadan, penjualan bunga rampai dapat menghabiskan hingga puluhan plastik besar.
“Tidak terhitung lagi berapa plastik, karena kalau habis langsung diisi lagi. Jadi ini intinya banyak sekali,” sebutnya.
Kembang kubur itu pun dipatok dengan harga Rp5 ribu hingga puluhan ribu rupiah, tergantung permintaan pembeli itu sendiri. Campuran bunga pun beraneka ragam.
“Harganya mulai Rp5 ribu satu plastik kecil, sampai berapa saja tergantung permintaan pembeli,” ujar Acil Itin.
“Namun karena permintaan banyak jadi harga pun juga ada kenaikan,” imbuhnya.
Hal senada dialami penjual bunga rampai lainnya, Lia yang mengatakan jika penjualan kembang di lapaknya bisa mencapai puluhan kilo dalam sehari.
“Bisa tembus puluhan kilo, memang paling ramai itu jelang lebaran. Di hari terakhir Ramadan, untungnya pun juga cukup besar,” bebernya.
Di lapaknya, Lia menjual berbagai jenis bunga rampai. Diantaranya melati, bunga rantai, kembang mawar, kembang campuran, hingga kembang bunga sepatu.
“Bisa campur bisa pilih sesuka hati, harganya disesuaikan,” tandasnya. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar