POJOKBANUA, BANJARBARU – Beras adalah komoditas utama masyarakat Indonesia, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Tentunya, kenaikan atau penurunan harga beras menjadi perhatian.
Pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru, Abdul Kadir mengatakan, harga beras cenderung stabil pada Juli ini. Stok beras juga masih aman dan cukup tersedia, namun terjadi penurunan omzet penjualan beras.
Menurutnya, letak Pasar Bauntung Banjarbaru yang baru dibangun di Eks Stadion Mini Gawi Sabarataan Haji Idak cukup jauh. Sedangkan, letak pasar yang lama masih beraktivitas.
“Penurunan 40 persen. Jadi omzet penjualan sekitar 60 persen,” ujarnya kepada pojokbanua.com, Jumat (23/7/2021) kemarin.
Kata dia, pembeli juga mengeluh tentang parkir masuk dan keluar yang mengantre cukup lama. Bahkan, parkiran yang tidak atur oleh pihak parkir juga menjadi suatu kendala. “Parkir bukan lagi dipegang alih oleh Dinas Perhubungan,” lanjutnya.
Adapun, mobil truk yang parkir juga tidak diatur semestinya. “Seharusnya, untuk kendaraan roda dua diisi oleh roda empat dan truk di sektor kiri atau sebelah barat pasar,” ucapnya.
Terpisah, Pedagang di Pasar Ulin Banjarbaru, Adi mengaku, harga beras stabil. Beras yang paling diminati adalah beras siam, unus mayang, dan unus ambun.
Dirincikan, harga beras yang dijual di Banjarbaru yakni siam Rp 8.000, rukut Rp 9.000, mayang jambun Rp 13.000, pandan wangi Rp 9.500, lopo ijo Rp 9.000, siam unus Rp 9.500, mayang usang Rp 12.000.
Unus usang Rp 11.000, jawa super (pulen) Rp 8.500, mutiara usang Rp 10.000, pandak usang Rp 8.500, siam thailand Rp 8.500, chirang pulen Rp 7.000, serta ketan super Rp 11.000. (MS/PR)
Tidak ada komentar