POJOKBANUA, MARTAPURA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 9 Juni 2021 mendatang.
Ketua FKUB Kalsel, Mirhan mendukung PSU yang demokratis dan mengedepankan Kamtibmas.
“Kami harap saat PSU nanti masyarakat dapat menjaga kerukunan, keamanan dan kedamaian. Jangan sampai terjadi konflik,” ucap pria yang pernah menjadi anggota KPU Kalsel itu, Senin (7/6/2021).
Ia mengajak masyarakat untuk hadir di TPS saat pelaksanaan PSU nanti. menurutnya, memilih seorang pemimpin ialah hal yang dianjurkan oleh agama.
“Mari kita datang ke TPS untuk memberikan hak suara kita, meski kita belum mendapatkan undangan. Siapa tahu dengan membawa identitas diri, kita dapat memberikan hak suara karena nama kita sudah terdata,” jelasnya.
Dirinya tak dapat memungkiri bahwa pertarungan di media sosial (medsos) menjelang PSU ini, memang menimbulkan perdebatan panas antara kedua pasangan calon (Paslon).
Kendati demikian, ia meyakini kondisi di tengah masyarakat masih adem dan rukun.
Perwakilan FKUB Kabupaten Banjar, Mawardi Abbas menambahkan, masyarakat tetap menjaga kerukunan selama PSU berlangsung.
Pasalnya, Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah yang diminta untuk melaksanakan PSU.
Menurutnya, sejak dulu Kabupaten Banjar memiliki jargon ‘BERIMAN’ yang kepanjangannya Bersih, Indah, Aman dan Nyaman. Maka dari itu,
Untuk itu ia meminta jargon ini diharapkan dijadikan pedoman supaya PSU tertib, aman dan nyaman, baik kerukunan antara para pendukung, masyarakat maupun kedua paslon.
Ia juga menita, agar kedua paslon dapat menciptakan situasi yang aman dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, serta mau mem berikan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). (TA/PR)
Tidak ada komentar