POJOKBANUA, BARABAI – Setelah diterjang banjir bandang, Madrasah As Syafa’ah Desa Bulayak, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah rusak berat. Bagian belakang bangunan hancur. Bisa dibilang, tak bisa ditempati lagi.
Sejak 2006, Madrasah terus memberikan pendidikan keagamaan bagi anak warga sekitar. Dengan kondisi pasca banjir, tak mungkin dalam waktu singkat pulih. Empati datang dari donatur. Melalui Dompet Dhuafa, Madrasah dua tingkat ini akhirnya kembali bisa meneruskan pengajaran.
Renovasi berjalan kurang lebih 14 hari. Melalui tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, renovasi dilakukan. Kepala Sekolah Madrasah, Norasyiah merasa bersyukur karena mendapatkan bantuan renovasi.
“Semoga ini menjadi kebermanfaatan. Dan donatur dibalaskan dengan pahala yang besar,” ucapnya, Sabtu (27/02/2021).
Kondisi Madrasah As Syafa’ah pascabanjir sebelum renovasi
Sekitar 50an anak belajar di madrasah. Dengan tempat yang baru direnovasi, diharapkan kembali mampu meningkatkan semangat belajar tiap anak.
Relawan DMC, Narwan yang turun langsung ke lapangan mengatakan, renovasi yang dilakukan dapat terlaksana karena bantuan semua pihak termasuk donatur. Donaturnya adalah Salsabila.
“Dengan selesainya renovasi, aktivitas pembelajaran semoga kembali lancar,” ucapnya.
Madrasah As Syafa’ah setelah renovasi
Kedatangan tim DMC ke Kabupaten HST sudah satu setengah bulan lamanya. Merespon dampak banjir yang terjadi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para penyintas banjir. Salah satunya adalah melakukan penanganan pasca banjir terutama untuk pemulihan fasilitas umum.
Editor: Atthoillah
Tidak ada komentar