POJOKBANUA, BANJARBARU – Langkanya LPG 3 kg di Banjarbaru menjadi momok permasalahan yang hingga kini belum tuntas.
Ketua Bapemperda DPRD Kota Banjarbaru, Tarmidi mengakui hal tersebut.
“LPG 3 kg sering susah dicari. Begitu dapat, harganya luar biasa. Agar tidak terjadi kelangkaan, maka langkah pemerintah untuk membuat kartu kendali sudah bagus,” ucap Tarmidi kepada pojokbanua.com, Rabu (14/4/2021).
Isunya, kartu kendali bakal melibatkan RT/RW sebagai kontrol harga. “Pangkalan nakal harus dicabut izinnya. Bagi penimbun, tentu ada sanksi pidana.” tegas Politikus Partai PKB itu.
Seperti diketahui, harga eceran LPG 3 kg yang didapatkan pada warung- warung atau kios menembus kisaran harga Rp 50 ribu hingga 60 ribu pertabungnya.
Secara terpisah, warga Kelurahan Kemuning, Yani menjelaskan, pendistribusian gas menjadi terhambat sejak Kalsel mengalami musibah banjir.
“Kelangkaan dan harganya pun meningkat dratis. Itu yang saya rasakan betapa sulitnya cari gas beberapa bulan yang lalu,” bebernya.
Yani menerangkan, dirinya sempat keliling seputaran Banjarbaru hanya untuk mencari LPG 3 kg. “Ahirnya, saya menemukan di salah satu warung wilayah Landasan Ulin,” pungkasnya. (NS/PR)
Tidak ada komentar