POJOKBANUA, BANJARBARU – Munculnya slogan di media sosial (medsos) bertulisan “Festival Salikur Banjarbaru 2021, dengan total hadiah puluhan juta rupiah”.
Menghias kampung dengan tanglong dan lampion antar RT se-Kota Banjarbaru. Mulai dari 21 hingga 30 Ramadan 1442 Hijriah.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin membenarkan hal tersebut.
“Untuk melestarikan budaya, kami akan melaksanakan festival tanglong di setiap RT se-Banjarbaru,” ujar Ovie, sapaan akrabnya, Jumat (23/4/2021).
Ia mempersilahkan, bagi yang ingin mengikuti acara ini. “Membuat lampion untuk menghiasi kampung tempat tinggal masing-masing,” lanjutnya.
Namun, festival tanglong tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya, diarak-arak keliling tetapi kini hanya di setiap kampung dan fokus ke penilaian lampionnya saja. Mengingat, pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Ada juri penilai terhadap lampion-lampion yang dipasang di masing-masing kampung atau lingkungan tempat tinggal itu,” jelasnya.
Sementara itu, warga Palam Banjarbaru, Huda mendukung acara tersebut. Namun, selama acara mesti tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
“Cukup bagus untuk kreativitas masyarakat. Di mana selama pandemi tidak ada kegiatan. Hitung-hitung ada hiburan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2013 atau sudah 8 tahun silam festival tanglong ditiadakan, karena dinilai sudah melenceng dari semangat memperbanyak ibadah saat bulan Ramadan.
Dulunya, acara ini selalu digelar sangat meriah tiap malam 21 Ramadan, berpusat di Lapangan Murjani Banjarbaru. Di mana banyak perwakilan warga menghias sedemikian rupa kendaraannya dengan tema yang berbeda, kemudian seruan bagarakan sahur tiap kelompok selalu terdengar. (SB/PR)
Tidak ada komentar