POJOKBANUA, BANJARBARU – Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren Al-Falah Putera di Jalan Ahmad Yani Km.23, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis (15/7/2021) dini hari.
Atap yang saling tersambung membuat api cepat melahap bangunan tersebut. Setidaknya, dalam kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
“Kami akan memberitahukan kepada Kementerian Agama dan Wali Kota Banjarbaru untuk bantuan. Kalau pun tidak ada (bantuan), kami akan melihat saldo kami. Jika mampu, kami akan membangunnya cepat,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Ponpes Al-Falah, KH. Nur Syahid Ramli.
Atap yang saling tersambung membuat api cepat melahap bangunan tersebut. (Foto: MS)
Kyai Syahid, sapaan akrabnya, merencanakan bakal membangun dalam jangka enam sampai delapan bulan ke depan. “Insyaallah,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, saat terjadi kebakaran semua santri kebetulan berada di masjid untuk melaksanakan salat subuh, sehingga tak ada korban jiwa.
“Kebetulan para santri akan dipulangkan untuk liburan menjelang Idul Adha dan Wali Santri akan datang menjemput pada siang hari. Tapi harus datang pagi karena kebakaran,” katanya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30 Wita. Adapun jumlah ruang kelas yang terbakar sebanyak 12 berada di lantai atas. Sedangkan sembilan asrama lainnya yang terbakar berada di lantai bawah. Serta, satu bangunan toko yang menjual kitab, serta sebuah wartel.
Terpisah, Kapolsek Banjarbaru Barat melalui Kasi Humas, Aiptu Kardi Gunadi menyampaikan, kebakaran ini diduga karena korsleting listrik yang berasal dari sambungan listrik untuk menyalakan dispenser, alat pemanas air dan kipas angin.
“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” bebernya.
Rincian kerugian kebakaran ini antaran lain kelas dan asrama diperkirakan Rp 1,7 miliar, sebuah toko kitab Al-Falah beserta isinya sekitar Rp 700 juta, dan bangunan lain seperti wartel sekitar Rp 500 juta.
Seperti diketahui, para santri akan belajar lesehan dan tidur di kasur busa untuk sementara waktu. (MS/PR)
Tidak ada komentar