POJOKBANUA, BANJARMASIN – Kadisdikbud Kalsel, M.Yusuf Effendi mengaku, Kalimantan Selatan (Kalsel) belum siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena beberapa alasan.
“Melihat data dari Satgas Covid-19 Kalsel yang terus meningkat, status penyebaran virus ini pernah mencatat Kalsel berada di peringkat 4 se-Indonesia,” ucapnya.
Adapun, masih banyaknya daerah dengan zona orange dan merah tentu tingginya risiko penularan Covid-19. Serta, kebijakan pemerintah melaksanakan PPKM yang mengharuskan sekolah diminta untuk diberhentikan sementara.
Yusuf menambahkan, prioritas saat ini ialah kesehatan dan keselamatan para peserta didik.
Sementara itu, Akademisi ULM, Mastur menegaskan, seektifitasnya kegiatan pembelajaran daring saat ini, tidak akan menggantikan pembelajaran luring yang telah mengganti peran guru dengan teknologi.
BEM FKIP ULM menggelar talkshow pendidikan dengan tema “Siapkan Kalimantan Selatan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi”, di Aula KNPI Banjarmasin, Senin (3/5/2021).
Ketua umum BEM FKIP ULM, Febi Tiawan menerangkan, forum ini merupakan ajang diskusi serta pencerahan untuk pendidikan yang lebih baik.
“Lembar baru untuk mengawal isu pendidikan, agar memastikan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama Kalimantan Selatan,” ujar Febi.
Dalam kesempatan itu pula, BEM FKIP ULM dan Ormawa FKIP ULM serta BEM STKIP PGRI BJM mendeklarasikan, mahasiswa yang peduli pendidikan akan selalu mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia terutama di Kalsel.
Mengawal pendidikan di Kalsel untuk lebih baik lagi serta bertekad bersama untuk memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya Kalsel. (NS/PR)
Tidak ada komentar