POJOKBANUA, BANJARBARU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel melakukan aksi susur Sungai Martapura dengan Perjalanan tempuh selama 4,5 jam.
Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, tujuan susur sungai ini guna mengindentifikasi kondisi eksisting di sepanjang Sungai Martapura, dari menara pandang sampai jembatan Pondok Pesantren Darussalam.
“Pada berapa segmen terlihat rumah mulai tertata dengan baik yang berorientasi ke sungai, ada Kampung Hijau dan Kampung Biru di Kota Banjarmasin,” katanya Ahad (27/6/2021).
Hanifah kepada pojokbaua.com, Pasar Terapung Lok Baintan merupakan destinasi penting Banua dengan aktifitasnya dan Desa Sungai Rangas Tengah dengan Wisata sungainya menjadi tempat yang menarik dicermati.
“Keramba Jala Apung, jamban atau WC terapung, sampah yang mengapung, enceng gondok dan aktifitas MCK masih banyak dijumpai di sepanjang Sungai Martapura,” bebernya.
Kepala dinas berharap, melalui Program Sungai Martapura Bungas, persoalaan ini dapat tertangani melalui komitmen yang kuat dan konsistensi kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan.
“Happier day by day, semakin hari semakin bahagia menjadi visi penting dalam program ini, tidak hanya masyarakatnya tapi seluruh yang hidup dan beraktifitas di sekitaran Sungai Martapura,” katanya.
Selain itu, kata Hanifah, program ini juga bakal menjadikan Sungai Martapura sebagai Pusaka Peradapan Masyarakat Kalsel.
“Menghormatinya dengan tidak lagi menjadikan sungai tempat sampah panjang dan tempat buang air besar adalah hal pertama yang harus dilakukan. Bersama pasti kita bisa wujudkan Sungai Martapura Bungas,” tutupnya. (SB)
Tidak ada komentar