POJOKBANUA, BANJARBARU – Vokalis Band Radja, Ian Kasela merilis lagu berjudul “Sapu Jagat” saat masuknya bulan ramadan ini.
Namun, netizen menuding bahwa lagu karya miliknya itu mirip dengan lagu Sabyan Gambus. Mulai dari lirik hingga video clipnya.
Saat dikonfirmasi pojokbanua.con melalui DM Instagram, Ian Kasela membantah komentar para netizen.
“Berbicara tentang lagu, mungkin sebaiknya silahkan di kroscek dulu aja lagunya. Dengerin lagi, simak kemudian baru disimpulkan, agar tidak menambah kebodohan kita sendiri dalam membedakan sebuah karya yang original atau plagiat,” ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Menurutnya, sebuah lagu bisa dikatakan plagiat ketika terjadi adanya kesamaan notasi antara lagu yang berbeda. Itupun jika melebihi dari ketentuan undang undang.
“Jika dari segi liriknya, itu sebuah rangkaian dari kata-kata yang disusun menjadi sebuah kalimat berdasarkan tema yang mau dibuat oleh penulis. Artinya, kalau kata-kata dan kalimat itu diclaim atau di akui hak milik seseorang, maka kosakata atau kamus berbahasa kita bisa carut-marut. Nantinya, pasti akan banyak kata-kata baru dengan arti yang bisa ditentukan sendiri oleh pembuat kata2 tersebut,” paparnya.
Ia menegaskan, tidak ada yang bisa mengclaim atau mengakui lirik lagu bahwa kalimat itu ciptaan dia. Terlebih, jika lirik lagu yang dibuat adalah bagian dari doa.
“Doa yang diperuntukan bagi kita manusia, sangat tidak bijak jika ada yang mengakui itu adalah milik seseorang,” ucapnya.
Ian Kasela mengajak para penikmat musik, jangan langsung menclaim lagu tersebut merupakan plagiat.
“Mari ajak netizen untuk mendengarkan lagu radja di YouTube Channel Ian Kasela TV dan platform digital lainya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, lagu “Sapu Jagat” menceritakan bentuk penyesalan dari seorang hamba atas semua yang dilakukan. Kesadaran bahwa hukum karma itu ada dan nyata, terjadi di dunia.
Kemudian, memanjatkan doa memohon ampun dan perlindungan, serta kebaikan dalam menjalani kehidupan ke depan. Baik selama di dunia maupun akhirat. (NS/PR)
Tidak ada komentar