Hari Ini, Dua Daerah di Indonesia Terjadi Gempa Bumi Secara Bersamaan

POJOKBANUA – Gempa bumi terjadi pada dua daerah di Indonesia sekaligus, yang mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan Sabang, Senin (3/5/2021).

Dikutip dari news.detik.com, berikut update gempa terkini :

Baca Juga

1 tahun  lalu

Kemensos Cabut Izin PUB ACT, Diduga Ada Indikasi Pelanggaran

43 Khairun Nisa

Gempa Mentawai

Gempa terkini berkekuatan magnitudo (M) 5,7 mengguncang Tua Pejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Gempa terjadi sekitar pukul 00.46 WIB.

“35 Km tenggara Tua Pejat-Sumbar,” tulis @infobmkg.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Ternyata Susu Kedelai Punya Segudang Manfaat bagi Kesehatan

27 Wahyu Firdha

Titik gempa berada di kedalaman 29 Km dengan titik koordinat berada di 2.34 lintang selatan dan 99.66 bujur timur. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Belum diketahui ada tidaknya kerusakan fasilitas dan korban jiwa akibat gempa ini.

Gunung Merapi

Peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi terjadi pada hari ini. Tercatat dalam periode pengamatan per 6 jam, terpantau ada 3 kali awan panas.

Dalam 6 jam, tercatat gempa guguran sebanyak 34 kali, hembusan 2 kali, fase banyak 4 kali dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan, awan panas terjadi pada pukul 00.52 WIB, 03.45 WIB, dan 04.30 WIB.

Awan panas tercatat dengan amplitudo 36 hingga 50 milimeter dan durasi 133 hingga 144 detik. Dalam periode yang sama, terpantau juga guguran lava pijar.

“Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya. Status Merapi masih di tingkat Siaga (Level III),” ungkap Hanik.

Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik, bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (PR)