Slide Gambar

Erick Thohir Pecat Direksi Cucu Usaha Kimia Farma

waktu baca 3 menit
Senin, 17 Mei 2021 21:07 0 Yawafie

POJOKBANUA – Menteri BUMN, Erick Thohir langsung memecat semua direksi PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak usaha PT Kimia Farma Apotek, bagian dari Grup PT Kimia Farma Tbk (KAEF) pada 11 Mei pekan lalu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dikutip dari cnbcindonesia.com,pemecatan itu sebagai tindak lanjut dari kasus pemakaian antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara belum lama ini.

Surat pemecatan semua direksi telah dikeluarkan oleh Kementerian BUMN, sebagai janji dari Erick Thohir yang turun tangan langsung menangani kasus ini.

Erick menegaskan jika yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil.

Info Iklan

“Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang,” kata Erick dalam keterangan persnya dikutip, Senin, (17/05/2021).

Diketahui, akhir April lalu masyarakat dihebohkan dengan temuan pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu. Dari pemeriksaan beberapa saksi, ditemukan fakta bahwa pemakaian antigen bekas telah berlangsung sejak Desember 2020.

Pelayanan antigen bekas tersebut dilakukan oleh karyawan Laboratorium Kimia Farma yang berlokasi di Jalan R.A. Kartini Nomor 1 Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyampaikan Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan berinisial PM yang merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu meraup keuntungan sebesar Rp 30 juta per hari dari pelayanan tes antigen dengan alat bekas ini.

Nominal tersebut terungkap dari penyidikan yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Sumut, seperti dikutip CNBC Indonesia dari CNN Indonesia.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra menjelaskan bahwa rata-rata pasien tes antigen yang dilayani PM sekitar 250 orang per hari. Namun yang dilaporkan ke Bandara Kualanamu dan Pusat Kantor Laboratorium Kimia Farma yang berlokasi di Jalan R.A. Kartini hanya sekitar 100 orang per hari.

“Kemudian sisanya sekitar 150 pasien merupakan keuntungan yang didapat PM dari hasil penggunaan antigen bekas. Di mana rata-rata hasil dari keuntungan penggunaan antigen bekas yang diterima sekitar Rp30 juta per hari,” kata Panca di Mapolda Sumut, Kamis (29/4/2021).

Dalam kasus antigen bekas ini polisi menetapkan lima orang tersangka. Di antaranya PM (45), SR (19) selaku kurir Laboratorium Kimia Farma Medan yang berperan sebagai pengangkut alat swab antigen bekas dari Bandara Kualanamu ke Laboratorium Kimia Farma.

Dia pula yang membawa alat swab antigen bekas yang sudah diolah dan dikemas ulang dari Laboratorium Kimia Farma ke Kualanamu.

Kemudian ada DJ (20) selaku customer service di Laboratorium Klinik Kimia Farma yang berperan mendaur ulang alat tes swab antigen bekas.

Lalu M (30) bagian Admin Laboratorium Kimia Farma yang berperan melaporkan hasil swab ke pusat.

Terakhir R (21) karyawan tidak tetap Kimia Farma yang berperan sebagai admin hasil swab test antigen di posko pelayanan pemeriksaan Covid-19 Kimia Farma Bandara Kualanamu.

Kelima tersangka ini bakal dijerat dengan Pasal 98 ayat (3) Jo Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar dan atau Pasal 8 huruf (b), (d) dan (e) Jo Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp2 miliar. (cnbcindonesia.com/PR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221229-WA0030
1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221227-WA0005
IMG-20221228-WA0020
IMG-20221225-WA0006
2. Infografis sosmed 10 penyakit
PENJUALAN ROKOK BATANGAN

Pemilu Serentak 2024

Pemilu Serentak 2024

Pemkab Banjar

pemkab banjar

Member JMSI

PWI

Network

LAINNYA