POJOKBANUA, BANJARBARU – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dispersip) Daerah Kota Banjarbaru memanfaatkan teknologi informasi dengan menyediakan aplikasi E-Book atau berbasis digital bekerja sama dengan Aksamaraya di Jakarta.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Mahrufin, Senin (6/7/2021) lalu.
Cara itu dilakukan guna menarik minat baca di masa pandemi Covid-19. Selain itu, gegara sepinya pengunjung Ruang Peminjaman Buku Perpustakaan Banjarbaru sekarang.
Terpantau pojokbanua.com, hanya ada beberapa pegawai yang terlihat merapikan buku yang tampak bersih di lemari.
Rencana aplikasi semacam E-Book tadi, nantinya akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Untuk menarik minat baca di masa tak menentu ini. Jadi, nanti koleksi bukunya sekitar 640 judul dengan masing-masing judul tiga eksemplar. Tapi masih baru di pengadaan,” ungkap Mahrufin.
Kata dia, pihaknya sekarang lebih sering memanfaatkan media sosial (medsos) untuk promosi.
“Dibandingkan sebelum pandemi ini, pengunjung cukup ramai. Jika dulu sering ada pameran buku, sekarang tidak ada lagi karena adanya larangan orang berkerumun,” jelasnya.
Terlebih, perpustakaan keliling kini juga tidak beroperasi. Sedangkan anak sekolah semenjak pandemi sudah melakukan pembelajaran dari rumah. “Dananya juga tidak ada, karena berkeliling perlu bensin,” cetusnya, dengan nada agak sedikit kencang.
Menurutnya, merosotnya minat baca disebabkan beberapa faktor. Selain karena sekolah masih belum dibolehkan pembelajaran tatap muka (PTM), serta event tahunan juga sekarang tidak bisa lagi diselenggarakan.
Pasalnya, kemajuan teknologi informasi kini banyak menawarkan kemudahan ketimbang harus berkunjung ke perpustakaan langsung.
“Berdasarkan data, rata-rata pengunjung datang 20 orang perhari. Jauh dibanding sebelum pandemi. Sesuai anggaran jika disetujui, maka akan ada penambahan buku. Kami juga menerima permintaan buku yang diinginkan pengunjung,” paparnya.
Layanan perpustakaan kini sekedar untuk pinjam saja, lanjutnya, pengunjung tidak diperkenankan membaca di tempat untuk mencegah penularan Covid-19.
“Adanya larangan berkerumun. Cukup pinjam dan pulang. Protokol kesehatan tetap kita jalankan, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan alat cek suhu,” pungkasnya. (MS/PR)
Tidak ada komentar