POJOKBANUA, BANJARBARU – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 cukup berdampak bagi beragam elemen masyarakat, tak terkecuali para musisi Banjarbaru.
Para musisi Banjarbaru kini tak lagi dapat menyalurkan bakat dan mencari nafkah karena hampir seluruh kafe di Kota Idaman tutup selama PPKM level 4.
Merasa terdampak, Komunitas Musisi Banjarbaru menggelar konser secara dalam jaringan (daring) guna mengumpulkan donasi, Sabtu (28/8/2021).
Koordinator Komunitas Musisi Banjarbaru, Eza mengatakan, konser daring ini untuk membuka donasi akibat tidak ada job manggung saat PPKM.
“Kami sebagai musisi yang lebih dominan mencari rezeki dari panggung ke panggung kini menjerit,” ujarnya kemarin.
Dijelaskan Eza, pertunjukan musik virtual itu diproduksi dari ruang teraman bagi semua musisi dan dengan menjaga prokes Covid-19 serta sesuai aturan PPKM level 4.
“Tak ada penonton secara langsung, yang ada di situ hanya kru, para musisi. Kami tetap mematuhi aturan yang berlaku, waktu kegiatan juga dibatasi, yakni hanya selama 2 jam,” terangnya.
Eza mengakui, hasil pendapatan saat virtual dengan tampil secara langsung jelas jauh berbeda.
“Pasti beda, namun paling tidak dari hasil yang kami kumpulkan ini bisa membantu meringankan beban kawan-kawan musisi yang ada di Banjarbaru,” harapnya.
Pihaknya juga berharap kepada pemerintah setempat, agar diberikan solusi kepada musisi di Banjarbaru, selama pandemi Covid-19 ini.
“Semoga tak ada lagi perpanjangan PPKM level 4, dan kami bisa tampil lagi di panggung maupun di kafe-kafe,” singkatnya. (SB)
Tidak ada komentar