POJOKBANUA, BANJAR – Beredar video diduga murid Ulama kharismatik, Abah Guru Sekumpul di media sosial (medsos) yang menyebut, habaib di Kabupaten Banjar tidak terima atas tuduhan “money politic” terhadap warga Banua oleh Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Selatan (Kalsel), Denny Indrayana.
“Kami warga Kabupaten Banjar dan murid-murid Abah Guru Sekumpul tidak terima dengan ucapan saudara Denny Indrayana, yang mengatakan kami tidak taat dengan ajaran Guru Sekumpul. Sehingga, kami dikatakan menjual suara dan money politic,” kata habaib.
Menurut mereka, murid Abah Guru Sekumpul di Kalsel tidak kurang dari 90 persen. “Berkat karomah beliau, insya allah apa-apa yang diajarkan kami taati. Tuduhan Denny indrayana bahwa 70 persen warga Banjar, pelaku penjual suara atau money politic sangat mempermalukan kami dan sangat melecehkan karomah Abah Guru Sekumpul,” ucapnya.
“Demi Allah, kami murid-murid Abah Guru Sekumpul tetap memilih Paman Birin bukan karena duit atau money politic,” tegas habaib.
Sementara itu, disinggung terkait video yang beredar, Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Banjar, Ustaz H. M.Zayadi mengaku paham atas apa yang diutarakan.
“Sekali lagi, ambisinya (Denny Indrayana) terlalu tinggi. Sehingga, menggunakan berbagai cara. Wajar, kalau habaib tak berkenan dan bahkan sampai membuat video secara terbuka,” terangnya.
Ia meminta, Denny Indrayana tak membawa nama Abah Guru Sekumpul ataupun Nahdlatul Ulama (NU) hanya demi kepentingan politik sesaat memenuhi ambisi pribadinya.
“Haji Denny Indrayana ini sebenarnya kan tidak tahu apa-apa tentang Kalsel, juga tidak paham tentang para ulama, guru juga habaib. Oleh sebab itu, Denny memanfaatkan potongan-potongan pernyataan para ulama yang bisa dia gunakan untuk kepentingan politik sesaat memenuhi ambisinya,” paparnya, Jumat (28/5/2021).
Pria yang merupakan cucu dari Guru Tuha atau masih zuriyat Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini meminta Denny Indrayana agar menggunakan politik santun.
“Jangan memakai cara berpolitik orang Jakarta di sini. Hal yang terjadi justru menebar fitnah, karena itu bukan adab Banua seperti yang diajarkan para ulama, guru dan habaib,” tutur ustaz yang mengajar di Ponpes Darussalam tersebut.
“Janganlah membawa ulama kharismatik yang masih memiliki kharomah bagi masyarakat Banua. Apalagi, Abah Guru Sekumpul ini muridnya ada di seluruh Kalsel,” tambahnya.
Ustaz Zayadi menyampaikan hal tersebut, usai menyoroti munculnya atribut-atribut NU yang digunakan diduga oknum, yang mengatasnamakan “Tim Satgas untuk mendukung Denny Indrayana”.
“Itu bukan struktural NU, karena tidak ada hasil Bahtsul Masail PWNU Kalsel terkait PSU. Sekali lagi, itu manuver untuk kepentingan politik sesaat yang mencatut nama ulama atau NU,” cetusnya. (TA/PR)
Tidak ada komentar