POJOK BANUA, MARTAPURA – Banjir belum surut di Ponpes Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapur Timur, Kabupaten Banjar.
Dampak dari banjir yang terlalu lama daripada biasanya ini, membuat Pondok Pesantren (Ponpes) itu kini terancam mesti diliburkan.
Hal itu disampaikan, Ahmad salah satu Ustaz di Ponpes Muhammad Arsyad Al Banjari.
“Tahun ini banjirnya sangat lama, dari akhir bulan Desember 2020 sudah banjir. Surut sedikit, banjir lagi. Puncaknya, Januari lalu kemudian surut banjir lagi sampai April,” ceritanya kepada pojokbanua.com, Sabtu (3/4/2021).
Belum selesai pandemi Covid-19, sambungnya, banjir mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
“Tahun ini banjirnya terlalu lama, bila terlalu dalam (banjirnya) Ponpes terpaksa diliburkan,” ungkapnya.
Menurut Ahmad, proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di tengah banjir karena sebentar lagi akan libur panjang saat bulan ramdhan.
“Insyaallah, tanggal 10 April nanti sudah mulai libur panjang. Semoga musibah banjir ini bisa segera diatasi, agar proses belajar mengajar bisa kembali seperti dulu,” pungkasnya. (MH/PR)
Tidak ada komentar