POJOKBANUA, BANJARBARU – Usaha kedai kopi nampaknya masih menggeliat di era pandemi yang semakin tak menentu ini. Khususnya di Banjarbaru, beberapa kafe baru mengambil langkah strategis yang dinilai mampu mempertahankan bisnis tersebut.
Berusaha memutar otak bagaimana cara menarik minat masyarakat melalui keunikan tersendiri. Ya, Chess and Poet merupakan sebuah kafe bernuansa modern dengan catur yang selalu menyapa pengunjung.
Kafe ini berada di Jalan Bina Murni Nomor 73, Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Kafe ini menyediakan meja yang di atasnya telah disiapkan berupa papan persegi dan buah catur. Kalian bisa memainkan, tanpa harus membayar.
Lokasinya yang sedikit menepi dan jauh dari keramaian, tentunya menjadi alternatif para pecinta catur untuk mengasah otak atau hanya sekedar mencari relasi di antara penggiat catur lainnya. Kafe ini juga menyediakan ruangan indoor maupun outdoor.
Di sana, turnamen catur biasa digelar dua kali dalam sebulan. Meski cuaca gerimis, tak menyurutkan semangat bermain catur.
Turnamen berlangsung seru dan para peserta saling menunjukkan keahlian keahliannya masing-masing dengan waktu yang telah diatur.
Beberapa momen lucu juga ditemukan, saat seorang pecatur lupa menekan timer sehingga waktu tetap berjalan. Padahal, semestinya bukan gilirannya bermain. Akhirnya, suasana pecah adanya momen tersebut.
Suasana Chess and Poet. (foto:ms)
“Terminal Catur Minggu Raya (MGR) mungkin tempat bermain catur yang sudah orang banyak tahu. Tapi dengan adanya kafe semacam ini, setidaknya mematahkan anggapan biasanya. Catur akhirnya tidak sekedar dimainkan oleh mereka yang berumur, tapi juga merambah kalangan anak-anak muda,” jelas Owner Chess and Poet, Randu.
Menurutnya, sebelum kasus Dewa Kipas melawan Gothamchess dan Grandmaster Irene, serta hadirnya drama miniseries The Queen’s Gambit yang sedang trending topik saat ini, ia dari jauh hari sudah memikirkan konsep kafe caturnya tersebut. Sehingga, terbilang menjadi momentum yang tepat.
“Harapannya, dengan digelarnya turnamen catur, paling tidak bisa menemukan bakat-bakat catur. Sebab, Banjarbaru adalah kota yang cukup cemerlang dalam olahraga ini,” ucapnya.
Selain catur, kafe ini juga menyediakan menu beragam dengan namanya yang unik, semakin membuat orang penasaran bukan?
Terdapat menu seperti Queen’s Gambit, Cheese and Chess, Cookie Dough dan Hazelnut. Ada juga kentang dan pisang goreng, dengan harga yang dibanderol cukup murah tak menguras kantong.
Selain itu, juga menjual beberapa merchandise bertema catur berupa kaos, papan dan lain-lain.
Suasana Depan Chess and Poet. (foto:ms)
Sebentar lagi, kafe itu nampaknya akan ada permainan baru yakni karambol, yang kini sudah jarang dimainkan sebagian orang. Tentu, akan membuat suasana semakin gembira, karena tak hanya melulu soal catur. Tinggal pilih saja, apakah ingin sekedar melepas penat atau mau memamerkan keahlian bermain catur. (MS/PR)
Tidak ada komentar