Cerita Penarik Becak yang Bertahan Hidup Demi Nafkahi Keluarga saat Pandemi Covid-19

POJOKBANUA, BANJARMASIN – Masa pandemi Covid-19 tentu berdampak bagi masyarakat, terutama pekerja harian yang berasal dari kalangan pra-sejahtera.

Di mana, gairah ekonomi mengalami penurunan yang cukup signifikan. Imbasnya, masyarakat pra-sejahtera juga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Baca Juga

11 bulan  lalu

Dua Oknum Diduga Berpakaian BPK Lakukan Pemalakan, DPKP Banjarmasin; Preman bukan Anggota

90 Khairun Nisa

Ditambah, semakin tingginya kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kota Banjarmasin sehingga masyarakat pra-sejahtera ini juga diharuskan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Praktis, mereka kesulitan mencari nafkah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Melihat problematika itu, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kota Banjarmasin langsung bergerak di bawah program Operasi Pangan Gratis (OPG).

Operasi ini menyasar pekerja harian yang merupakan masyarakat pra-sejahtera seperti penarik becak, petugas parkir, pengemudi ojek dan penarik gerobak. Selain itu, masyarakat pra-sejahtera yang menjalani isoman juga mendapatkan manfaat dari program OPG ini.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Aksi Buruh Soal Sengketa TCT dan AGM, DPRD Kalsel Bakal Agendakan Raperda

38 Nanang Apidae

Staf Program ACT Kalsel, Ratih Ayu menceritakan Bahrun, salah satu penerima manfaat program OPG ini. Saat menerima bantuan, penarik becak itu nampak matanya berkaca-kaca.

“Beliau (Bahrun) ini bercerita, di zaman sekarang sangat sulit untuk mendapatkan pelanggan. Karena bersaing dengan transportasi lain, terutama pengemudi ojek online (ojol),” tutur Ratih, Kamis (12/8/2021) kemarin.

Selain itu, penerapan PPKM juga sangat berimbas pada pendapatan hariannya, hingga menyebabkan sepinya pelanggan dan penghasilan menurun drastis.

Kata dia, Bahrun mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya program OPG ini yang dinilainya menjadi solusi. Sehingga, ia dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

Ratih memaparkan, aksi OPG kali ini menggandeng mitra Forum Kepala Teknik Tambang (FKTT) Kalsel.

Tercatat, ada 50 orang penerima manfaat yang mendapatkan program OPG yang telah dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut ini, sejak Selasa (10/8/2021) lalu.

“Semoga dengan bantuan dari program OPG ini dapat meringankan beban mereka yang kesulitan ekonomi. Diharapkan, mereka selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” harapnya. (MS/PR)