POJOKBANUA, BANJARBARU – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Kota Banjarbaru akan melaksanakan Workshop penguatan Taman Baca Masyarakat (TBM) dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK).
Rencananya, kegiatan ini bakal dihelat selama tiga hari di SBK Banjarbaru, Jalan Unlam I, Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Mulai dari 30 Agustus sampai 1 September 2021.
Pengurus TBM, Aris Munandar mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat dan mengoptimalkan peran, serta keberadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai learning center.
“Karena TBM ini basisnya Satuan Pendidikan Non Formal Masyarakat (SPNFM), jai pemberdayaan masyarakat harus berlangsung agar meningkatkan semangat dan pengembangan kegiatan literasi, khususnya di Banjarbaru ini,” ujarnya kepada pojokbanua.com, Rabu (25/8/2021).
Kata dia, salah satu hasil dari kegiatan workshop yang melibatkan para pengelola TBM dan pegiat literasi di Banjarbaru ini adalah terbentuknya pengurus Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Banjarbaru.
Diharapkan, bisa membangun jejaring kerjasama dan komunitas antar pengelola TBM yang saling memberdayakan. Selain itu, mengenali potensi sumber daya lokal dan berfungsi sebagai ruang pembelajaran yang menyenangkan.
“Untuk menjalin kolaborasi dengan elemen masyarakat, maka harus berjejaring. Salah satunya, dengan diinisiasikan pembentukan pengurus forum TBM di Banjarbaru,” tambahnya.
Pengurus SKB Kota Banjarbaru, Dani mengatakan, Banjarbaru bersyukur bisa terpilih dari 32 SKB se-Indonesia yang dapat melaksanakan workshop ini. Di Kalimantan sendiri hanya terpilih dua Kabupaten, Banjarbaru di Kalimantan Selatan dan Pulang Pisau di Kalimantan Tengah.
Dalam menyikapi situasi perubahan, budaya membaca, harus tumbuh dan berkembang di kalangan generasi bangsa. Terlebih, generasi milenial harus punya visi dan misi yang maju maka TBM ini harus melibatkan orang-orang yang kreatif dan profesional.
“Total 30 peserta dari 18 undangan di Banjarbaru. Untuk memenuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat, maka peserta nantinya akan diswab,” pungkasnya. (MS/PR)
Tidak ada komentar