POJOKBANUA, BANJARBARU – Banjarbaru ditetapkan sebagai kota yang memiliki risiko penularan Covid-19 tertinggi di Indonesia oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru dan dari Fraksi NasDem, Takyin Baskoro menjelaskan ada beberapa penyebab terkait hal tersebut, di antaranya:
Pertama, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sangat tinggi yakni ada 275 kasus per hari dari 100 ribu penduduk. Kedua, insiden kematian karena Covid-19 tinggi yakni 10 kasus per hari banding 100 ribu penduduk.
Menurutnya, kedua hal itu tidak terlepas dari manajemen penanganan Covid-19, saat garda terdepan lelah dan jenuh menangani penyebaran virus di lapangan.
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Takyin Baskoro. (ist)
“Salah satu indikatornya, banyak pasien isoman yang tak termonitor oleh aparat. Sehingga, pergerakan mereka menjadi tidak terkontrol,” ungkapnya saat dihubungi pojokbanua.com, Senin (16/8/2021).
Selain itu, tren kematian pasien isoman menjadi persoalan tersendiri, jika dikaitkan dengan penuhnya ruanhan di rumah sakit rujukan dan antrean di IGD yang menunggu kamar kosong.
“Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian ekstra dari Satgas Covid-19 Banjarbaru, agar rantai virus tidak semakin menggurita,” tandasnya. (SB/PR)
Tidak ada komentar