POJOKBANUA, BANJARBARU – Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi ancaman di Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru pada Sabtu (16/9/2023) pagi.
Akibatnya, satu penerbangan yang hendak mendarat di bandara ini, terpaksa mengalihkan pendaratannya di bandara lain yang terdekat.
“Betul, pesawat Super Air Jet rute Surabaya-Banjarmasin mengalihkan pendaratannya ke Balikpapan pada pukul 08.49 Wita,” ujar Manager Operasi Airnav Indonesia Cabang Banjarmasin, Rusli saat dikonfirmasi pojokbanua.com.
Jarak pandang di Bandara Internasional Syamsudin Noor yang sempat pendek, disinyalir jadi penyebab penerbangan ini mengalihkan pendaratan. Selain itu, faktor operasional dari pihak maskapai juga jadi pertimbangan lain.
“Jarak pandang cukup pendek, hanya 500 meter. Kemudian, keterbatasan bahan bakar pesawat sehingga tidak bisa menunggu lama di udara atau holding,” tambah Rusli.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor, Iwan Risdianto memastikan bahwa hanya ada satu penerbangan yang sempat dialihkan sementara ke Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan.
“Seharusnya pesawat Super Air Jet mendarat pukul 08.40 Wita,” ucapnya.
Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa penerbangan Super Air Jet telah kembali ke Bandara Internasional Syamsudin Noor. Serta penerbangan di bandara ini kembali normal.
“Saat ini kondisi penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah berjalan normal kembali,” tuntas Iwan. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar