POJOKBANUA, BANJARMASIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin berencana mengembalikan arus lalu lintas di kawasan Jalan Cemara Ujung, Banjarmasin seperti semula, Selasa (31/08/2021).
Sehingga, ruas jalan yang sebelumnya hanya digunakan untuk satu lajur menuju jembatan Alalak 2 itu akan dikembalikan menjadi dua arah.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan, hal ini dilakukan karena proyek Jembatan Alalak 1 hampir rampung dikerjakan.
“Kalau itu (Jembatan Alalak 1) selesai, arus lalu lintas bakal fokus di sana. Jadi, Alalak 2 hanya menjadi alternatif saja. Makanya arus lalu lintas di Jalan Cemara Ujung dikembalikan seperti awal,” ungkapnya saat ditemui awak media.
Sehubungan hal itu, nasib lalu lintas di ruas jalan lain yang terdampak pembangunan Jembatan Alalak 1 seperti Jalan Cemara Raya dan Jalan Adhyaksa masih tetap sama.
“Bundaran Kayutangi menjadi dampak dari manajemen rekayasa di ruas Jalan Adhyaksa. Tidak ada ada perubahan. Hanya di Cemara Ujung yang dikembalikan,” paparnya.
Slamet menjelaskan, rencana perubahan arus lalu lintas akan dilakukan sejak jembatan Alalak 1 resmi dibuka untuk digunakan sebagai fasilitas penyeberangan.
Meski arus lalu lintas di kawasan Cemara Ujung kembali normal, pihaknya tetap meletakan portal pembatas ketinggian kendaraan bermotor di Jembatan Alalak 2.
“Untuk portal di Jembatan Alalak 2 masih perlu digunakan sebagai bentuk safety untuk membatasi dimensi kendaraan, karena tingginya sebuah kendaraan menggambarkan beban yang dibawa,” terangnya.
Kendati demikian, petugas dishub yang mengatur lalu lintas di kawasan tersebut akan tetap ada.
“Petugas kita juga tetap berjaga dan memonitor ruas jalan di sana, apalagi waktu pertama kali dibuka nanti. Dibantu dengan teman-teman Satlantas,” kata dia.
“Rencananya, seperti itu. Tapi nanti kita lihat hasil rapat forum LLAJ. Intinya, tujuannya untuk kelancaran lalu lintas. Semoga, setelah jembatan ini dibuka kondisi lalu lintas semakin lancar karena sudah terbagi,” harapnya. (KN/PR)
Tidak ada komentar