POJOKBANUA, BANJARBARU – Rapat terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilaksanakan di Auditorium Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (5/8/2021).
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, sejumlah wilayah di Kalsel masih menerapkan PPKM Level 4 lantaran masih tingginya kasus Covid-19.
Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menerangkan, untuk menekan kasus penyebaran Covid-19, kesehatan harus diprioritaskan. Diatur dengan baik dan implementasi tertata ke depannya. Beruntung, Kalsel tidak di atas tingkat 19 dari 34 Provinsi se-Indonesia.
“Tapi, angka terpapar Covid-19 dan kematian di Kalimantan Selatan masih cukup tinggi. Hingga dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, untuk menegakkan disiplin prokes 3M yang masif seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ucapnya.
Kata dia, semua pihak harus partisipasi lewat pendekatan kultural dan kearifan lokal yang dilakukan secara humanis.
“Penerapan 3M jika diukur dengan data, masih belum maksimal. Ini karena terjadi benturan masyarakat, maka harus dilakukan sinkronisasi agar bisa dipahami dengan baik,” tutur Sigit.
Menurutnya, pelonggaran Level 4 di Kalsel ini harus melihat dua hal, yakni respon terkait masalah Covid-19 dan kesehatan. Baginya, perlu kerja keras untuk mencapai pelonggaran dengan tetap mengingatkan protokol kesehatan (prokes).
“Tingkat kepatuhan penggunaan masker, datanya tidak semua baik. Selain itu, untuk membentuk herd imunnity maka semua pihak mesti bersama mendukung percepatan vaksinasi dengan langkah optimalisasi fungsi Forkopimda,” paparnya.
“Terkait vaksinasi, ada beberapa wilayah kita bantu. Terus solid dan terus bersinergi,” pungkasnya. (MS/PR)
Tidak ada komentar