POJOKBANUA, BANJARBARU – Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Bermacam tindakan pencegahan telah dilakukan, dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menjaga hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) serta tindakan pencegahan lainnya.
Khususnya kota Banjarbaru, tidak lepas dari tindakan pencegahan tersebut. Kendati demikian, ikhtiar tetap harus dioptimalkan, tidak cukup dengan semua itu.
Kini pemerintah memberlakukan wajib vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan juga merupakan ikhtiar untuk mencegah dan menekan tingginya angka Covid-19 khususnya di Banjarbaru.
Dalam mendukung program vaksinasi Covid-19, Anggota DPRD Kota Banjarbaru turut memberikan contoh kepada masyarakat dengan melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Hal ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi ini aman dan tidak memiliki efek samping.
Salah satu Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari yang pada hari ini, Jumat (12/03/2021) telah melakukan vaksinasi mengatakan bahwa semua berjalan dengan lancar dan tidak ada efek samping.
“Semua berjalan dengan lancar dan tidak ada efek samping, apalagi vaksin sinovac ini sudah dinyatakan halal dan lulus uji BPOM,” kata Nurkhalis.
Legislator PKS ini juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi ini dan jangan takut, hal ini untuk mencegah dan menekan pertumbuhan angka Covid-19.
“Saya mengajak masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi ini, semoga dengan ikhtiar semua musibah ini segera berakhir dan kembali normal,” tutupnya.
Editor: Atthoillah
Tidak ada komentar